Adab-adab dalam Membaca al-Qur’an

Beritahu yang lain

Twitter
Telegram
WhatsApp

Bismillahirrahmanirrahim

Pembaca yang budiman, insya Allah dalam beberapa waktu ini kami akan perbaharui postingan artikel-artikel dari nasehat yang bermanfaat. Semoga kita bisa mengambil manfaat darinya.

 

ADAB-ADAB DALAM MEMBACA ALQURAN

Oleh : al-Ustadz Abu Abdillah Amin Ibrahim

Diantara adab seorang hamba tatkala membaca Al-Qur’an adalah

  1. Memurnikan niat ikhlas karena Allah Ta’ala semata tidak ingin dilihat,di dengar dan mendapat sanjungan dari orang lain.
  2. Suci dari hadats besar maupun kecil berdasarkan keumuman dalil baik dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
  3. Suci dari bersihnya tempat, badan dan pakaian. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala adalah Jamil (Maha Indah) dan Toyyib (Maha Baik) mencintai kebaikan dan keindahan.
  4. Membersihkan mulut
  5. Beristi’adzah (meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala darisyaithonyang durjana berdasarkan firman Allah Ta’ala.

فَإِذَا قَرَأتَ القُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِااللهِ من الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Artinya : “Apabila kamu hendak membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari Syaithon yang durjana”. (QS. An-Nahl :98)

 

  1. Membaca Al-Qur’an dengan hati yang khusu’, badan yang tenang dan merasakan keagungan Kalamullah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

لَوْ اَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا من خَشْيَةِ

Artinya : ” Kalau sekiranya Kami turunkan ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya terpecah belah di sebabkan takut kepada Allah. “ (QS. Al Hasyr :21)

 

  1. Menghayati danmerenungkan makna ayat yang di baca. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

أَفَلاَ تَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْآن أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Artinya : “ Tidakkah mereka merenungkan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci mati. “ (QS. Muhammad : 24).

 

Berkata Aly bin Abi Tholib Radhiyallahu ‘anhu

لاَ خَيْرَ فِى عِبَادَةٍ لاَ فقه فيها ولاَ فِى قِرَاءَة لاَ تَتَبُّرَ فِيْهَا

Artinya : ” Kebaikan apa yang di harapkan dari sebuah ibadah bila di kerjakan tanpa ilmu atau membaca Al-Qur’an bila tidak dengan tadzabur.”

 

Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu

لاءَنْ أقرأُ إِذَازُلْزِلَتْ وَالْقَارِعَةُ اتَدَبَّرُهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقْرَأ البقَرَة وَآل ‘ِمْرَان تَهْذِرًا

Artinya : ” Sungguh, aku membaca Idza zulzilat dan Al Qori’ah di sertai tadzabur lebih aku sukai daripada membaca Al Baqarah dan Ali Imran tapi dengan cepat (tanpabisa bertadzabur).”

(Di keluarkan  oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonaf 2/256)

Berkata Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu

من اراد علم الأوّلينَ والأخرين فَلْيَتَدَبَّر الَقُرأن

Artinya : ” Barang siapa ingin mendapatkan ilmu tentang umat terdahulu hingga umat akhir zaman, hayatilah Al Qur’an.”

(Dikeluarkan oleh Abu Nashr Al Mawarzi dalam Qiyamul Lail)

 

 

  1. Membaca Al-Qur’andengan Tartil. Tidak tergesa-gesa dalam membaca hingga mengkhatamkannya kurang dari tiga hari. Jangan pula yang menjadi target ketika membacanya adalah bagaimana dengancepat mencapai akhir surat. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

لاَ يَفْقُهُ مَنْ قَرَأَ القُرْآنَ فِى اَقَلَّ من ثَلاَثٍ

Artinya : ” Tidak akan faham orang yang mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari tiga hari.”

 

Itulah beberapa adab membaca Al-Qur’an,semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala member manfaat kepada kita tatkala kita menghayati Al-Qur’an dan mengamalkannya.

 

Wallahu A’laam.